Kamis, 19 September 2013

Tutwuri Handayani



Tutwuri Handayani merupakan Lambang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0398/M/1977 tanggal 6 September 1977. 
Adapun lambang ini memiliki beberapa pengertian yang antara lain  sebagai berikut:



(1)   BIDANG SEGI LIMA (Biru Muda)
Warna biru muda pada bidang segi lima berarti pengabdian yang tak kunjung putus dengan memiliki pandangan hidup yang mendalam (pandangan hidup pancasila).
.
(2)   WARNA
Warna putih pada ekor dan sayap garuda dan buku berarti suci, bersih tanpa pamrih.
Warna kuning emas pada nyala api berarti keagungan dan keluhuran pengabdian.

(3)   SEMBOYAN TUT WURI HANDAYANI
        “ ing ngarso sung tulodo” (di depan memberi contoh),
        “ ing madyo mangun karso” (di tengah memberi semangat),
        “ tut wuri handayani”. (di belakang memberi dorongan)
Digunakan oleh Ki Hajar Dewantara dalam melaksanakan system pendidikannya. Pencantuman semboyan ini berarti melengkapi penghargaan dan penghormatan kita terhadap almarhum Ki Hajar Dewantara yang hari lahirnya telah dijadikan Hari Pendidikan Nasional.
(4)   BELENCONG MENYALA BERMOTIF GARUDA
Burung Garuda (yang menjadi motif belencong) memberikan gambaran sifat dinamis, gagah perkasa, mampu dan berani mandiri mengarungi angkasa luas.
Ekor dan sayap garuda digambarkan masing-masing lima, yang berarti: “Satu kata dengan perbuatan Pancasilais”
Belencong (menyala) merupakan lampu yang khusus dipergunakan pada pertunjukan wayang kulit.
Cahaya belencong membuat pertunjukan menjadi hidup.

(5)   BUKU
Buku merupakan sumber bagi segala ilmu yang dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia.


Tidak ada komentar :

Posting Komentar